PROBOLINGGO – Suasana malam yang sunyi di Desa Tarokan, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, mendadak berubah mencekam. Warga dikejutkan oleh penemuan sesosok tubuh perempuan tergeletak bersimbah darah di tengah jalan Alas Malang, Jumat (4/4) sekitar pukul 01.00 dini hari.
Korban diketahui bernama Dwi Nurtikki Damayyanti (25), warga Dusun Krajan RT 01/RW 01, Desa Sumberpoh, Kecamatan Maron. Tubuhnya penuh luka bacokan brutal. Leher, perut, dan paha korban tampak terkoyak. Bahkan, organ dalam bagian perut korban sampai keluar akibat dalamnya luka senjata tajam.
“Korban ditemukan dalam kondisi sangat mengenaskan, darah masih mengalir dari tubuhnya,” ungkap Seno (50), warga setempat yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut.
Tak berselang lama, tim dari Polres Probolinggo tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Garis polisi langsung dipasang. Petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti di sekitar lokasi.
AKP Putra Adi Fajar W, Kasat Reskrim Polres Probolinggo, memastikan bahwa korban bukan menjadi sasaran begal atau pencurian dengan kekerasan. Semua barang pribadi milik korban, termasuk perhiasan yang dikenakan, masih utuh.
“Korban murni menjadi sasaran pembunuhan. Ini bukan kasus curas (pencurian dengan kekerasan),” tegasnya.
Hingga berita ini ditulis, motif pembunuhan masih dalam penyelidikan mendalam oleh kepolisian. Dugaan sementara mengarah pada pembunuhan berencana atau anirat. Warga sekitar berharap pelaku segera terungkap dan diadili seadil-adilnya.
Kematian tragis Dwi Nurtikki meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi keluarga, tapi juga masyarakat yang mengenalnya sebagai pribadi ramah dan tak pernah bermasalah.