PASURUAN – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di perlintasan kereta api PJL 104 Latek pada Senin (17/3) sekitar pukul 18.15 WIB. Seorang ibu bernama Febry Wulandari (32), warga Kutisari Selatan, Tenggilis Mejoyo, meninggal dunia setelah terjatuh dan terlindas kendaraan lain di lokasi kejadian.
Febry yang saat itu berboncengan dengan anaknya yang berusia 3 tahun menggunakan sepeda motor Yamaha NMAX hitam berpelat nomor L 6001 H, tengah melintas dari arah timur ke barat. Namun, sesampainya di perlintasan, insiden nahas terjadi.
Aiptu M. Arifin dari Laka Lantas Polsek Bangil mengungkapkan bahwa kecelakaan bermula saat motor korban kehilangan keseimbangan akibat jalan yang licin di sekitar rel. “Korban terjatuh tepat di atas rel kereta, dan nahasnya, sebuah kendaraan yang belum teridentifikasi melintas serta menabraknya hingga meninggal di tempat,” jelasnya.
Faktor utama yang diduga menjadi penyebab kecelakaan ini adalah infrastruktur jalan yang buruk, terutama di jalur Pantura yang berlubang dan licin di sekitar perlintasan kereta api. Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi kendaraan yang menabrak korban serta menelusuri kemungkinan adanya unsur kelalaian dari pengendara lain.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya perbaikan infrastruktur dan peningkatan keselamatan di perlintasan kereta api guna mencegah tragedi serupa di masa mendatang.