Menu

Mode Gelap
Mudahnya Cek Status Izin Bangunan via SIMBG Langkat Fakta Penting Seputar Aborsi Legal dan Aman Dua Pria Dibekuk, Polresta Pasuruan Gagalkan Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia Pengukuran Tanah Kembali Gagal di Desa Semare, Siapa Sebenarnya yang Dirugikan? Kades Semare Kabur Saat Pengukuran Tanah Warga, Diduga Lindungi Kepentingan Perusahaan Jasa Fisioterapi Panggilan ke Rumah, Solusi Nyaman dan Profesional untuk Kesehatan Anda

Teknologi

Tips Ampuh Agar Baterai Laptop Awet dan Tidak Cepat Habis

badge-check


					Tips Ampuh Agar Baterai Laptop Awet dan Tidak Cepat Habis (wartapantura.com) Perbesar

Tips Ampuh Agar Baterai Laptop Awet dan Tidak Cepat Habis (wartapantura.com)

Baterai laptop adalah salah satu komponen yang menentukan kenyamanan saat menggunakan perangkat ini. Laptop yang baterainya cepat habis tentu akan menghambat aktivitas, terutama bagi yang sering bekerja tanpa akses langsung ke sumber listrik. Sayangnya, banyak pengguna yang tanpa sadar melakukan kebiasaan buruk yang bisa memperpendek umur baterai laptop mereka.

Seiring waktu, daya tahan baterai memang akan berkurang secara alami. Namun, dengan perawatan yang tepat, baterai bisa bertahan lebih lama dan tetap bekerja optimal. Dilansir dari Portal Terbaru, berikut beberapa tips sederhana yang bisa Anda terapkan agar baterai laptop tetap awet dan tidak cepat habis.

1. Jangan Biarkan Baterai Habis Total

Salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan pengguna laptop adalah menggunakan baterai hingga benar-benar habis sebelum diisi ulang. Padahal, hal ini bisa merusak sel-sel baterai dan mengurangi kapasitas penyimpanannya dalam jangka panjang.

Sebisa mungkin, isi ulang daya sebelum baterai mencapai 20 persen. Hindari juga membiarkan baterai terus terisi hingga 100 persen dalam waktu lama. Idealnya, jaga kapasitas baterai di antara 20 hingga 80 persen untuk memperpanjang masa pakainya.

2. Gunakan Mode Hemat Daya

Fitur hemat daya pada laptop dapat membantu mengurangi konsumsi energi, sehingga baterai bisa bertahan lebih lama. Anda bisa mengaktifkan mode ini melalui pengaturan sistem operasi, baik Windows maupun macOS.

Selain itu, ada beberapa cara lain untuk menghemat daya, seperti menurunkan tingkat kecerahan layar, menonaktifkan WiFi atau Bluetooth saat tidak digunakan, serta menutup aplikasi yang berjalan di latar belakang.

3. Hindari Suhu yang Terlalu Panas atau Dingin

Baterai laptop sangat sensitif terhadap suhu ekstrem. Jika terlalu panas, baterai bisa mengalami degradasi lebih cepat. Jika terlalu dingin, kapasitas penyimpanan daya bisa menurun.

Gunakan laptop di tempat yang memiliki ventilasi udara baik dan hindari meletakkannya di atas kasur atau permukaan empuk lainnya yang bisa menghambat aliran udara. Jika laptop sering terasa panas, pertimbangkan untuk menggunakan cooling pad atau kipas tambahan untuk membantu menurunkan suhu.

4. Gunakan Charger yang Sesuai

Menggunakan charger yang tidak sesuai dengan spesifikasi laptop bisa berdampak buruk pada baterai. Charger dengan voltase atau daya yang berbeda dari yang direkomendasikan oleh pabrikan bisa menyebabkan baterai cepat rusak atau bahkan menggelembung.

Pastikan Anda selalu menggunakan charger asli yang direkomendasikan oleh produsen laptop. Jika charger bawaan rusak, belilah pengganti yang memiliki spesifikasi sama dengan yang asli.

5. Jangan Terlalu Sering Mencabut dan Memasang Charger

Beberapa orang memiliki kebiasaan mencabut dan memasang charger secara berulang-ulang dalam waktu singkat. Padahal, kebiasaan ini bisa menyebabkan ketidakstabilan daya yang masuk ke baterai dan mempercepat kerusakannya.

Sebisa mungkin, gunakan laptop dengan pola pengisian daya yang stabil. Jika sedang menggunakan laptop dalam waktu lama dan ada akses listrik, lebih baik gunakan daya langsung daripada bergantung pada baterai terus-menerus.

6. Lakukan Kalibrasi Baterai Secara Berkala

Seiring waktu, indikator baterai pada laptop bisa menjadi kurang akurat. Misalnya, laptop tiba-tiba mati meskipun indikator masih menunjukkan daya tersisa. Untuk mengatasi masalah ini, lakukan kalibrasi baterai setiap beberapa bulan sekali.

Langkah-langkah kalibrasi baterai cukup mudah:

  1. Isi daya hingga penuh (100 persen) dan biarkan selama beberapa jam.
  2. Gunakan laptop hingga daya tersisa sekitar 10-20 persen.
  3. Matikan laptop dan diamkan selama beberapa jam.
  4. Nyalakan kembali dan isi daya hingga penuh tanpa gangguan.

Dengan melakukan kalibrasi ini secara rutin, indikator daya pada laptop akan tetap akurat dan membantu memperpanjang usia baterai.

7. Tutup Aplikasi yang Tidak Diperlukan

Semakin banyak aplikasi yang berjalan, semakin besar daya yang dikonsumsi oleh laptop. Beberapa program mungkin tetap berjalan di latar belakang meskipun Anda tidak menggunakannya secara langsung.

Periksa daftar aplikasi yang aktif melalui Task Manager (Windows) atau Activity Monitor (macOS) dan tutup aplikasi yang tidak diperlukan. Dengan cara ini, baterai akan lebih hemat dan laptop pun bisa bekerja lebih cepat.

8. Bersihkan Laptop Secara Berkala

Debu dan kotoran yang menumpuk di dalam laptop bisa menghambat aliran udara dan menyebabkan laptop menjadi lebih panas. Jika panas meningkat, baterai juga akan bekerja lebih keras, yang pada akhirnya bisa memperpendek umur baterai.

Untuk mencegah hal ini, bersihkan ventilasi udara secara rutin menggunakan kuas kecil atau blower. Jika memungkinkan, lakukan pembersihan lebih menyeluruh di tempat servis resmi untuk menghilangkan debu yang menumpuk di dalam komponen laptop.

9. Jangan Gunakan Laptop untuk Tugas Berat Terlalu Lama

Menjalankan aplikasi berat seperti game, editing video, atau rendering grafis dalam waktu lama bisa membuat laptop bekerja ekstra keras dan menyebabkan baterai cepat panas. Jika sering dilakukan, hal ini bisa mempercepat degradasi baterai.

Jika memang harus menjalankan aplikasi berat, pastikan laptop dalam kondisi yang didukung oleh sistem pendinginan yang baik. Anda juga bisa mengatur pengaturan grafis atau performa agar tidak terlalu membebani baterai.

10. Matikan Laptop Saat Tidak Digunakan

Jika laptop tidak digunakan dalam waktu lama, sebaiknya matikan perangkat sepenuhnya daripada membiarkannya dalam mode sleep atau hibernasi. Mode sleep memang lebih hemat daya dibandingkan saat laptop menyala, tetapi baterai tetap akan terkuras sedikit demi sedikit.

Jika ingin menyimpan laptop dalam jangka waktu lama, pastikan baterai dalam kondisi terisi sekitar 50 persen sebelum disimpan. Hindari menyimpan laptop dengan baterai kosong atau penuh dalam waktu lama karena bisa merusak sel baterai.

Kesimpulan

Merawat baterai laptop agar tetap awet sebenarnya tidak sulit, tetapi membutuhkan kebiasaan yang baik. Dengan menghindari kebiasaan buruk seperti membiarkan baterai habis total, menggunakan charger yang tidak sesuai, serta membiarkan laptop terlalu panas, Anda bisa memperpanjang umur baterai dan menjaga performanya tetap optimal.

Gunakan mode hemat daya, tutup aplikasi yang tidak diperlukan, dan lakukan kalibrasi secara rutin agar baterai tetap dalam kondisi baik. Dengan perawatan yang tepat, baterai laptop bisa bertahan lebih lama, mengurangi biaya penggantian, dan memberikan kenyamanan lebih saat menggunakan perangkat ini.

Kunjungi https://portalterbaru.com, untuk update info seputar teknologi terkini dan artikel bermanfaat lainnya.

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Mudahnya Cek Status Izin Bangunan via SIMBG Langkat

8 Juli 2025 - 22:11

simbg

7 Superfood Terbaik untuk Bersihkan Racun dari Tubuh

12 Juni 2025 - 19:46

racun

Liburan Impian ke Gili Trawangan 2025: Panduan Lengkap Aktivitas, Biaya, dan Tips Wisata Seru

12 Juni 2025 - 14:21

Pantai Gili Trawangan

Game Sensa dan Potensi Besarnya di Dunia Esports Indonesia

8 Juni 2025 - 16:40

Esports

Cari Lowongan Kerja Terpercaya? Cek Dwiloker Sekarang

7 Juni 2025 - 22:04

Cari Lowongan Kerja
Trending di Ekobis dan Keuangan