SURABAYA – Tim Unit IV Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur berhasil meringkus dua tersangka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) spesialis rumah kost yang kerap beraksi di wilayah Sepanjang dan Wonoayu, Sidoarjo. Aksi keduanya yang sempat terekam CCTV dan viral di media sosial menjadi kunci keberhasilan penangkapan.
Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol. Dirmanto, melalui Kaur Penum Subid Penmas Kompol Yanuar Rizal Ardhianto, menyatakan bahwa kedua tersangka ditangkap berkat kerja cepat tim setelah mengidentifikasi rekaman CCTV.
“Aksi pencurian kendaraan roda dua di dua lokasi rumah kost, yaitu di Taman dan Wonoayu, berhasil kami ungkap berkat rekaman CCTV yang viral,” ujar Kompol Rizal dalam konferensi pers, Jumat (26/12/2024).
Kedua tersangka yang diringkus adalah FPL (24), warga Kenjeran, Surabaya, dan AK (33), warga Semampir, Surabaya. Keduanya diketahui tergabung dalam sindikat pencurian yang kerap beroperasi di berbagai lokasi.
“Kedua tersangka ini merupakan bagian dari komplotan yang bekerja sama. Rekan mereka masih dalam pengejaran dan masuk daftar pencarian orang (DPO),” ungkap Kompol Rizal.
Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk tiga unit sepeda motor hasil curian, tiga BPKB dan STNK, rekaman CCTV, serta pakaian yang dikenakan saat aksi pencurian. Selain itu, polisi juga menemukan alat pembuka gembok dan peralatan khusus untuk membobol motor.
Tidak hanya di Sidoarjo, sindikat ini juga diketahui pernah beraksi di dua lokasi di Kenjeran, Surabaya. Polisi kini terus memburu anggota sindikat lainnya yang masih buron.
“Kami terus melakukan pengejaran terhadap pelaku lain yang masih DPO. Mereka akan kami tindak tegas,” tegas Kompol Rizal.
Polisi mengimbau masyarakat, khususnya penghuni rumah kost, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi pencurian. Langkah-langkah pengamanan seperti pemasangan CCTV dan kunci tambahan menjadi upaya penting untuk mencegah kejahatan serupa.
Kasus ini menjadi bukti kesigapan Polda Jatim dalam menangani tindak kriminalitas yang meresahkan masyarakat. Keberhasilan pengungkapan ini juga menunjukkan pentingnya peran teknologi, seperti CCTV, dalam membantu aparat penegak hukum.