PASURUAN – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kota Pasuruan berhasil mengungkap motif mengejutkan di balik kasus penculikan santri dari Pondok Pesantren (PP) Metal Rejoso.
Dalam keterangan resminya, Kasat Reskrim IPTU Choirul Mustopa menyatakan bahwa penculikan ini dilatarbelakangi oleh utang terkait transaksi narkoba.
“Motif utama adalah utang pembelian narkoba yang belum dibayar oleh korban. Pelaku merasa dirugikan dan akhirnya nekat melakukan penculikan,” ujar IPTU Choirul Mustopa.
Pihak kepolisian saat ini masih memburu dalang utama dalam kasus ini. “Satu pelaku utama sedang dalam pengejaran,” tambahnya.
Dugaan bahwa korban berinisial RN dan A merupakan santri aktif di PP Metal Rejoso masih dalam pendalaman pihak kepolisian. Kasus ini pun membuka kekhawatiran baru akan potensi penyalahgunaan narkoba di lingkungan pendidikan religius seperti pesantren.
“Ini jadi alarm serius. Kami akan selidiki lebih dalam apakah ada jaringan narkoba yang menyusup ke lingkungan pondok pesantren,” tegas IPTU Choirul Mustopa.
Polres Kota Pasuruan menegaskan komitmennya untuk membongkar tuntas kasus ini hingga akar-akarnya, guna menjaga integritas lembaga pendidikan agama serta memberikan rasa aman bagi masyarakat. (ROHMAN HIDAYAT)