Situs Reco Lanang: Warisan Budaya, Spiritualitas, dan Sejarah di Mojokerto

Warta Pantura
Situs Reco Lanang
Situs Reco Lanang Warisan Budaya, Spiritualitas, dan Sejarah di Mojokerto (wartapantura.com)

Di lereng Gunung Boetak yang megah, tepatnya di Desa Kemloko, Kecamatan Trawas, Mojokerto, berdiri sebuah situs budaya yang penuh nilai sejarah dan spiritual. Situs Reco Lanang, sebuah destinasi yang tak hanya menawarkan keindahan wisata budaya, tetapi juga pengalaman spiritual yang mendalam. Arca monumental ini menjadi saksi bisu kebesaran Majapahit sekaligus simbol harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas.

Perjalanan Menuju Situs Reco Lanang

Untuk mencapai situs bersejarah ini, pengunjung harus mendaki 178 anak tangga yang tersusun rapi di tengah hamparan alam hijau. Setiap langkah di perjalanan ini mengandung nilai simbolis, seakan mengajarkan tentang ketekunan dan usaha sebelum menyaksikan sebuah keagungan. Begitu tiba di puncak, pengunjung akan disambut dengan pemandangan luar biasa: arca setinggi 5,40 meter dengan bobot 72 ton, berdiri megah dan penuh aura spiritual.

Menurut Wahyu Ali Ramadani, juru pelihara Situs Reco Lanang, arca ini merupakan salah satu peninggalan terbesar dari masa kejayaan Majapahit. “Reco Lanang bukan sekadar artefak, tetapi juga cerminan harmoni budaya dan spiritualitas yang diwariskan dari masa lampau,” ungkap Wahyu, Senin (09/12/2024). Pernyataan ini mempertegas pentingnya situs ini sebagai salah satu warisan budaya yang harus terus dilestarikan.

Sejarah dan Legenda di Balik Reco Lanang

Salah satu daya tarik utama Situs Reco Lanang adalah kisah legenda yang melingkupinya. Tidak jauh dari lokasi Reco Lanang, sekitar 300 meter, terdapat arca lain yang dikenal sebagai Reco Wedok. Menurut cerita rakyat, kedua arca ini melambangkan pasangan suami istri yang mengalami konflik besar akibat kesalahpahaman. Luka pedang di dada Reco Lanang dipercaya sebagai simbol karma atas kesalahan dalam kehidupan sebelumnya.

Legenda ini bukan hanya menjadi cerita turun-temurun, tetapi juga menyimpan pesan moral yang relevan hingga saat ini. Dari kisah ini, kita diingatkan tentang pentingnya komunikasi dan harmoni dalam menjaga hubungan, baik antarindividu maupun dengan lingkungan sekitar.

Baca juga:
Menikmati Pesona Pantai Pulau Merah di Banyuwangi

Arca Buddha Akshobhya – Simbol Pencerahan

Reco Lanang menggambarkan sosok Buddha Akshobhya, salah satu Buddha penting dalam ajaran Buddhisme. Dengan posisi tangan atau mudra Bhumisparca, arca ini melambangkan momen ketika Buddha memanggil bumi sebagai saksi atas pencerahannya. Arca ini diperkirakan dibangun pada periode 1358–1371 M, masa puncak kejayaan Kerajaan Majapahit.

Keberadaan arca ini pertama kali ditemukan oleh seorang arkeolog Belanda bernama Dr. Verbeek pada abad ke-19. Penemuan ini menjadi bukti nyata tentang betapa majunya peradaban Majapahit, khususnya dalam seni arsitektur dan spiritualitas.

Nilai Spiritualitas di Reco Lanang

Situs Reco Lanang memiliki daya tarik yang lebih dalam dibandingkan destinasi wisata biasa. Selain keindahan arsitektur dan keagungan sejarahnya, situs ini menjadi tempat untuk merasakan kedamaian spiritual. Banyak pengunjung yang datang untuk bermeditasi atau sekadar merenung di tengah suasana yang hening.

Keindahan alam di sekitar situs semakin memperkuat nuansa spiritual. Pohon-pohon rindang, udara pegunungan yang sejuk, dan suara alam yang tenang menjadi elemen penting yang menciptakan harmoni sempurna bagi para wisatawan. Di tengah kesibukan dunia modern, Situs Reco Lanang menjadi tempat yang ideal untuk melepaskan diri dari hiruk-pikuk kehidupan.

Pesan yang disampaikan oleh arca ini juga begitu universal, yaitu tentang pentingnya menjaga hubungan harmonis antara manusia, alam, dan karma. Reco Lanang mengajarkan kita bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi, dan manusia harus hidup selaras dengan lingkungannya untuk mencapai kebahagiaan yang sejati.

Keindahan Alam di Sekitar Situs Reco Lanang

Selain nilai sejarah dan spiritual, lanskap alam di sekitar Reco Lanang juga menjadi daya tarik tersendiri. Lokasinya yang berada di lereng Gunung Boetak membuat udara di tempat ini begitu segar, dengan pemandangan yang memanjakan mata. Dari ketinggian, pengunjung dapat menikmati panorama hijau perbukitan yang berpadu dengan suasana damai.

Baca juga:
Pantai Banongan Situbondo, Pesona Pasir Hitam dan Keindahan Alam yang Menyegarkan

Lokasi ini juga cocok untuk para pecinta fotografi. Pemandangan arca yang megah dengan latar belakang pegunungan memberikan peluang untuk menangkap momen yang begitu estetis. Jika datang pada pagi atau sore hari, pengunjung juga dapat menyaksikan semburat matahari yang menambah keindahan tempat ini.

Pelestarian Warisan Budaya di Tengah Modernitas

Di tengah kemajuan zaman, Situs Reco Lanang tetap berdiri kokoh sebagai saksi bisu perjalanan sejarah Nusantara. Namun, pelestarian situs ini menjadi tantangan tersendiri. Dibutuhkan perhatian dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat setempat, hingga wisatawan, untuk memastikan bahwa keaslian dan keutuhan situs ini tetap terjaga.

Wahyu Ali Ramadani, sebagai juru pelihara situs, menegaskan pentingnya menjaga situs ini. “Reco Lanang bukan hanya tentang arca yang besar, tetapi juga nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Kita punya tanggung jawab besar untuk merawat warisan ini, bukan hanya untuk kita, tetapi juga untuk generasi mendatang,” jelasnya.

Tips Berkunjung ke Situs Reco Lanang

Bagi Anda yang tertarik mengunjungi Situs Reco Lanang, berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda menikmati pengalaman yang lebih maksimal:

  1. Pilih Waktu yang Tepat
    Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari atau menjelang sore, ketika cuaca lebih sejuk dan pemandangan lebih indah.
  2. Kenakan Pakaian yang Nyaman
    Karena perjalanan melibatkan pendakian anak tangga, pastikan Anda mengenakan pakaian dan alas kaki yang nyaman.
  3. Bawa Perlengkapan Pendukung
    Air minum sangat penting untuk menjaga hidrasi selama perjalanan. Jangan lupa juga membawa kamera untuk mengabadikan momen.
  4. Hormati Adat Setempat
    Ingat bahwa Situs Reco Lanang memiliki nilai spiritual yang tinggi. Hormati adat dan aturan yang berlaku, serta jaga kebersihan selama kunjungan.
Baca juga:
Tanjung Papuma Jember, Surga Tersembunyi dengan Pesona yang Tak Terlupakan

Potensi Wisata Budaya dan Spiritual

Situs Reco Lanang memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan, baik di tingkat lokal maupun internasional. Dengan promosi yang tepat, situs ini dapat menarik lebih banyak wisatawan yang ingin mempelajari sejarah, menikmati keindahan alam, atau merasakan kedalaman spiritual.

Selain itu, kegiatan edukasi tentang sejarah dan budaya di situs ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan warisan budaya. Pemerintah setempat diharapkan dapat mengembangkan infrastruktur yang mendukung tanpa merusak keaslian situs ini.

Reco Lanang, Warisan Berharga Nusantara

Situs Reco Lanang adalah bukti nyata kehebatan peradaban Majapahit sekaligus pengingat tentang pentingnya menjaga harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas. Berkunjung ke situs ini tidak hanya memberikan pengalaman wisata, tetapi juga pelajaran mendalam tentang kehidupan.

Jadi, jika Anda mencari destinasi yang unik dan penuh makna, Situs Reco Lanang adalah pilihan yang tepat. Di sini, Anda dapat menyaksikan keajaiban sejarah, merasakan kedamaian spiritual, sekaligus menikmati keindahan alam. Sudah siap mendaki dan menemukan inspirasi di Situs Reco Lanang?