Sebentar lagi umat Muslim di seluruh dunia akan menyambut datangnya bulan Ramadan. Selama bulan suci ini, umat Islam menjalankan ibadah puasa dengan menahan lapar dan haus sejak fajar hingga matahari terbenam. Selain sebagai bentuk ibadah, puasa juga terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Salah satu manfaat yang telah diteliti secara ilmiah adalah kemampuan puasa dalam menurunkan tekanan darah. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa berpuasa selama Ramadan dapat memberikan efek positif pada kesehatan jantung dan metabolisme tubuh.
Lantas, bagaimana puasa dapat membantu menurunkan tekanan darah? Dan apa saja yang bisa dilakukan agar manfaat kesehatan puasa bisa diperoleh secara maksimal? Mari kita bahas lebih lanjut.
Hubungan Puasa Ramadan dan Penurunan Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Gaya hidup sehat, termasuk pola makan dan aktivitas fisik, berperan penting dalam menjaga tekanan darah tetap stabil.
Pada tahun 2021, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Heart Association mengaitkan puasa Ramadan dengan tekanan darah yang lebih rendah.
Penelitian tentang Puasa dan Tekanan Darah
Penelitian yang dilakukan oleh Rami Al-Jafar dan timnya melibatkan 85 peserta berusia 29 hingga 61 tahun dari lima masjid di London. Mereka mengukur tekanan darah peserta sebelum Ramadan dan setelah bulan puasa berakhir.
Hasilnya menunjukkan bahwa ada penurunan rata-rata sebesar 7,29 mmHg pada tekanan darah sistolik (angka teratas) dan 3,42 mmHg pada tekanan darah diastolik (angka terbawah).
Selain itu, peserta penelitian juga diminta mencatat pola makan mereka sebelum dan selama Ramadan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berpuasa selama Ramadan dapat memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan jantung.
Penelitian ini termasuk unik karena melibatkan peserta dari berbagai latar belakang budaya dan jenis makanan yang berbeda. Sebelumnya, banyak studi serupa dilakukan di negara-negara dengan pola makan yang lebih homogen, seperti Iran, Pakistan, dan Turki.
Melalui analisis terhadap 33 penelitian dengan total 3.213 peserta, para peneliti menemukan bahwa puasa Ramadan berkontribusi pada tekanan darah yang lebih rendah.
Bagaimana Puasa Membantu Menurunkan Tekanan Darah?
Puasa menyebabkan perubahan metabolisme dalam tubuh. Saat seseorang tidak makan selama lebih dari delapan jam, tubuh mulai menggunakan sumber energi yang berbeda.
Biasanya, tubuh menggunakan glikogen dari makanan sebagai sumber energi utama. Namun, setelah berpuasa selama beberapa jam, tubuh mulai membakar keton sebagai sumber energi alternatif. Proses ini disebut ketosis, yang membantu meningkatkan metabolisme dan mengurangi lemak tubuh.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang berkontribusi pada penurunan tekanan darah selama Ramadan, yaitu:
Penurunan Konsumsi Garam
Selama puasa, banyak orang mengurangi konsumsi makanan olahan dan asin yang dapat menyebabkan retensi cairan dan meningkatkan tekanan darah.Pola Makan yang Lebih Teratur
Berbuka dan sahur dalam waktu tertentu membantu mengontrol pola makan sehingga tubuh tidak mengalami lonjakan gula darah secara drastis.Penurunan Berat Badan
Berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Puasa membantu mengurangi asupan kalori dan membakar lemak, sehingga berat badan lebih terkontrol.Pengurangan Stres dan Peningkatan Spiritualitas
Puasa mendorong seseorang untuk lebih tenang, beribadah lebih banyak, dan mengurangi stres yang bisa menjadi faktor pemicu tekanan darah tinggi.
Cara Menjaga Kesehatan Jantung Selama Puasa
Meskipun puasa memiliki manfaat bagi kesehatan jantung, penting untuk tetap menjalankan pola hidup yang sehat agar manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan selama Ramadan:
1. Pilih Makanan Sehat Saat Sahur dan Berbuka
Pola makan saat puasa sangat memengaruhi kesehatan jantung. Pilih makanan yang rendah garam dan tinggi serat agar tekanan darah tetap stabil.
Makanan yang baik dikonsumsi saat sahur dan berbuka:
- Oatmeal, nasi merah, dan roti gandum sebagai sumber karbohidrat kompleks
- Sayuran hijau dan buah-buahan untuk serat dan vitamin
- Ikan, ayam tanpa kulit, tahu, dan tempe sebagai sumber protein sehat
- Kacang-kacangan dan minyak zaitun sebagai sumber lemak sehat
Hindari makanan yang terlalu berminyak, tinggi garam, dan terlalu manis karena dapat meningkatkan risiko hipertensi dan diabetes.
2. Minum Air yang Cukup
Dehidrasi dapat menyebabkan tekanan darah menjadi tidak stabil. Oleh karena itu, pastikan untuk minum setidaknya delapan gelas air sehari dengan pola 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka, dan 2 gelas sebelum tidur.
Hindari minuman berkafein seperti kopi dan teh dalam jumlah berlebihan karena dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan dehidrasi.
3. Lakukan Aktivitas Fisik yang Ringan
Meskipun berpuasa, tetap penting untuk menjaga tubuh tetap aktif. Lakukan olahraga ringan seperti jalan santai setelah berbuka atau stretching di pagi hari.
Hindari aktivitas fisik yang terlalu berat di siang hari karena bisa menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat.
4. Istirahat yang Cukup
Kurang tidur dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan tubuh mudah lelah. Usahakan untuk mendapatkan setidaknya 6-8 jam tidur setiap malam agar tubuh tetap bugar.
Jika memungkinkan, lakukan tidur siang singkat selama 15-20 menit untuk membantu tubuh tetap segar.
5. Hindari Stres Berlebihan
Puasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga mengendalikan emosi. Stres yang tinggi bisa meningkatkan hormon kortisol, yang berdampak pada tekanan darah.
Beberapa cara mengurangi stres selama Ramadan:
- Perbanyak ibadah seperti shalat dan dzikir
- Luangkan waktu untuk membaca Al-Qur’an
- Hindari perdebatan yang tidak perlu
- Berbagi dengan sesama untuk meningkatkan perasaan bahagia
Kesimpulan
Puasa Ramadan bukan hanya sekadar ibadah, tetapi juga membawa banyak manfaat kesehatan, salah satunya adalah menurunkan tekanan darah tinggi. Sejumlah penelitian, termasuk yang dilakukan oleh Rami Al-Jafar dan timnya, menunjukkan bahwa puasa dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
Penurunan tekanan darah selama puasa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti perubahan metabolisme, pola makan yang lebih teratur, pengurangan konsumsi garam, serta peningkatan ketenangan batin dan spiritualitas.
Agar manfaat puasa bagi kesehatan bisa dirasakan secara maksimal, penting untuk menjaga pola makan yang sehat, mengatur pola tidur, menjaga hidrasi, serta tetap melakukan aktivitas fisik ringan. Dengan begitu, Ramadan 2025 bisa dijalani dengan lebih nyaman dan penuh keberkahan.
Semoga Ramadan kali ini membawa banyak manfaat dan kesehatan bagi kita semua. Selamat menjalankan ibadah puasa!