JAKARTA – Menjelang libur panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menyampaikan prediksi terkait puncak arus mudik. Dua gelombang puncak diperkirakan terjadi pada 21 Desember dan 28 Desember 2024.
Dalam keterangan persnya, Kapolri menekankan pentingnya kesiapan jajaran kepolisian dalam mengantisipasi lonjakan pemudik di berbagai jalur utama. “Pada 21 Desember, anak-anak sekolah sudah memasuki masa libur sehingga arus mudik diperkirakan akan meningkat. Puncak kedua akan terjadi pada 28 Desember, menjelang perayaan Tahun Baru,” ungkapnya.
Untuk menghadapi potensi lonjakan tersebut, Polri telah menyiapkan berbagai langkah strategis, termasuk rekayasa lalu lintas, peningkatan patroli, dan pengawasan di titik-titik rawan macet. Fokus pengamanan akan mencakup jalur tol, jalur arteri, serta simpul-simpul transportasi seperti terminal, pelabuhan, bandara, dan stasiun.
“Kami akan memastikan pengamanan berjalan optimal. Masyarakat yang ingin mudik dan merayakan liburan akhir tahun harus merasa aman dan nyaman,” ujar Kapolri.
Polri juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Kementerian Perhubungan dan pengelola jalan tol, untuk memastikan arus kendaraan tetap lancar. Sistem seperti contra flow, one way, dan pembatasan angkutan barang dipersiapkan untuk diterapkan jika situasi darurat terjadi.
Kapolri mengimbau masyarakat agar merencanakan perjalanan lebih awal untuk menghindari kepadatan lalu lintas. Selain itu, pemudik diingatkan untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat dan mematuhi aturan keselamatan di jalan.
“Dengan persiapan matang, kita harapkan masyarakat dapat menikmati liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman, tertib, dan lancar,” pungkasnya.