PASURUAN – Di tengah hiruk-pikuk rutinitas, satu pasukan tanpa senjata menggelar pertempuran paling mulia: melawan pengangguran.
Ormas Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Marcab Kabupaten Pasuruan, di bawah komando Sutikno, menjadikan Rabu, 30 April 2025, sebagai hari kemenangan kecil dalam perang panjang melawan ketimpangan ekonomi.
Bukan dengan bendera dan teriakan, tapi dengan data, kerja sama, dan ketulusan, LMPI menyalurkan para binaan kerja kepada sejumlah perusahaan mitra di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Aksi ini bukan sekadar seremonial ini adalah operasi sosial yang menyentuh nadi kehidupan: pekerjaan.
Wajah-wajah yang dulunya terjebak dalam lingkaran keresahan kini menatap masa depan dengan terang. Mereka bukan sekadar “binaan,” tetapi pejuang ekonomi yang baru saja mendapatkan senjata: pekerjaan layak.
Sutikno, bukan tipe pemimpin yang hanya memberi komando dari kejauhan. Ia turun langsung, mengawal proses penyaluran, memastikan bahwa setiap orang yang dibantu tidak sekadar dipindahkan dari data statistik, tapi dipulihkan martabatnya.
“Setiap angka pengangguran adalah kisah yang harus kita ubah. Dan perubahan itu tidak menunggu kita yang harus memulainya,” ucap Sutikno tegas.
Dalam gerakan senyap tapi berdampak ini, LMPI membuktikan bahwa ormas bukan hanya pelengkap dalam peta sosial, tapi aktor utama dalam menciptakan transformasi nyata.
Gerakan ini bukan akhir, tapi bab pembuka dari kisah panjang pengabdian di bumi Pasuruan. (Rohman Hidayat)