Berita  

Ketegangan di Masjid Desa Tambak Ukir Usai Salat Jumat, Matharis Angkat Bicara

Redaksi
matharis

SITUBONDO – Kasus dugaan pengeroyokan di Masjid Baiturrahman, Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, Situbondo, semakin memanas dan kini memasuki babak baru. Kejadian yang berlangsung tepat setelah salat Jumat itu melibatkan dua pihak, yaitu Matharis dan Samyadi. Namun, cerita dari kedua belah pihak justru menimbulkan teka-teki baru.

Matharis, yang dituduh sebagai pelaku utama pengeroyokan, membantah keras tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa peristiwa itu hanyalah sebuah kesalahpahaman. “Setelah salat Jumat, saya sedang berjalan pulang, tetapi Samyadi memanggil saya untuk kembali ke masjid. Begitu sampai, tanpa alasan jelas, dia menyerang saya dan menyebabkan pelipis saya terluka. Untuk menghentikan situasi, saya mencoba merangkulnya agar tidak semakin emosi,” ungkap Matharis, Sabtu (4/1/2024).

Matharis juga memberikan klarifikasi bahwa tidak ada pengeroyokan seperti yang dituduhkan. Ia menyebutkan bahwa Ipung, yang namanya dikaitkan dalam kasus ini, hanya berada di lokasi tanpa terlibat dalam insiden apa pun. “Ipung hanya ada di masjid, tidak melakukan apa pun. Bahkan mertua saya, Abdurrahman, hanya duduk di teras masjid tanpa terlibat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Matharis menduga bahwa tuduhan pengeroyokan ini hanyalah sebuah skenario untuk menjatuhkan namanya. “Setelah kejadian, Samyadi terlihat baik-baik saja dan pulang dalam keadaan normal. Banyak saksi mata yang melihat peristiwa itu secara langsung,” jelasnya.

Di sisi lain, Samyadi bersikeras bahwa dirinya adalah korban pengeroyokan dan telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Situbondo. Tidak ingin tinggal diam, Matharis juga melayangkan laporan balasan ke pihak kepolisian untuk memberikan klarifikasi dan membela diri atas tuduhan yang ia sebut tidak berdasar.

Saat ini, Polres Situbondo tengah menyelidiki laporan dari kedua belah pihak. Penyidik juga mengumpulkan keterangan dari para saksi yang berada di lokasi saat kejadian berlangsung.

Baca juga:
Gebrakan Awal Tahun, Dua Program Unggulan Presiden Prabowo Segera Dimulai

Masyarakat pun berharap agar proses penyelidikan dilakukan secara transparan dan mampu mengungkap fakta sebenarnya di balik insiden yang menjadi perbincangan hangat ini.

Penulis: BSIEditor: REDAKSI