Menu

Mode Gelap
Perawatan Motor Matic, Kunci Performa Maksimal Bencana Sampah di Perbatasan Desa Pekoren, Forum Peduli Mojoparon Bergerak Cepat Pelapor Desak Keadilan, Polres Pastikan Kasus Pencemaran Nama Baik Jadi Atensi Tanah Diduga Dirampas, Ahli Waris Gugat PT PIER dan Pejabat Polres Pasuruan Kota Fallin Beauty Diduga Gunakan Label Palsu dan Edarkan Produk Tanpa Izin Rumah Minimalis 2025: Perpaduan Smart Home dan Desain Masa Depan

Berita

Kasus Maling Pakaian Dalam di Gondang Wetan, Polisi dan Warga Pilih Restorative Justice

badge-check


					Kasus Maling Pakaian Dalam di Gondang Wetan, Polisi dan Warga Pilih Restorative Justice Perbesar

PASURUAN – Sebuah kasus pencurian unik terjadi di Grogol, Gondang Wetan, Pasuruan. Seorang pria yang diduga memiliki keterbelakangan mental tertangkap mencuri pakaian dalam warga pada Selasa (25/2/2025). Namun, alih-alih berujung ke jalur hukum, kasus ini berhasil diselesaikan secara kekeluargaan.

Insiden ini terjadi saat korban tengah beraktivitas di rumahnya. Pelaku diam-diam masuk dan mengambil pakaian dalam yang sedang dijemur. Menyadari kehilangan, korban segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak keamanan setempat.

Menanggapi laporan itu, Polsek Keboncandi dan Pemerintah Desa Grogol segera menginisiasi mediasi. Dalam pertemuan tersebut, korban, pelaku, serta perwakilan tokoh masyarakat berdiskusi untuk mencari solusi terbaik. Setelah mendengar berbagai pertimbangan, korban akhirnya memutuskan untuk memaafkan pelaku dan tidak melanjutkan perkara ke ranah hukum.

Kabiro WartaPantura, Rochim, memberikan apresiasi atas pendekatan yang dilakukan. “Kasus ini menunjukkan bahwa nilai gotong royong dan kekeluargaan masih sangat dijunjung tinggi di masyarakat kita. Penyelesaian yang mengedepankan kemanusiaan seperti ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa pendekatan damai lebih baik daripada jalur hukum yang bisa memperumit situasi. “Jika memang bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan memberikan solusi yang adil bagi semua pihak, mengapa tidak?” imbuhnya.

Kasus ini menjadi bukti bahwa masyarakat masih menjunjung tinggi nilai kearifan lokal dalam menyelesaikan konflik. Semoga semangat kekeluargaan ini terus terjaga dan menjadi inspirasi dalam penyelesaian berbagai persoalan sosial lainnya.

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Bencana Sampah di Perbatasan Desa Pekoren, Forum Peduli Mojoparon Bergerak Cepat

21 Mei 2025 - 21:25

Pelapor Desak Keadilan, Polres Pastikan Kasus Pencemaran Nama Baik Jadi Atensi

18 Mei 2025 - 14:55

Tanah Diduga Dirampas, Ahli Waris Gugat PT PIER dan Pejabat Polres Pasuruan Kota

16 Mei 2025 - 21:52

Fallin Beauty Diduga Gunakan Label Palsu dan Edarkan Produk Tanpa Izin

15 Mei 2025 - 19:07

Produk Tanpa Izin

Polda Jawa Timur Tampil Gemilang di Rakernis SDM Polri 2025

13 Mei 2025 - 16:08

Trending di Berita