PASURUAN – Hujan deras yang mengguyur Kota Pasuruan sejak Jumat sore (28/3/2025) membuat Jembatan Bok Wedi di Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, terendam banjir. Hingga pukul 20.00 WIB, air masih menggenangi jalan, membuat pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas.
Meski genangan cukup tinggi, kendaraan roda dua masih diperbolehkan melintas. Namun, para pengendara diminta untuk tetap waspada karena permukaan jalan yang tertutup air bisa menyembunyikan lubang atau menyebabkan kendaraan tergelincir.
“Tadi ada yang hampir jatuh gara-gara nggak lihat ada lubang di tengah genangan,” ujar Rizal, seorang pengendara motor yang melintas.
Banjir di kawasan ini bukan kejadian baru. Tahun lalu, pada 9 April 2024, beberapa wilayah di Kota Pasuruan seperti Bugul Kidul, Gadingrejo, dan Panggungrejo juga dilanda banjir akibat curah hujan tinggi.
Kondisi ini menunjukkan bahwa sistem drainase di kota ini masih perlu perbaikan agar genangan air tidak terus berulang.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk menangani permasalahan ini. “Kalau hujan deras, air di sini pasti naik. Kami cuma bisa pasrah,” kata seorang warga sekitar.
Selain perbaikan drainase, kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan juga penting untuk mencegah penyumbatan saluran air.
Sementara itu, pengendara yang hendak melewati Jembatan Bok Wedi disarankan untuk lebih berhati-hati dan mengikuti arahan petugas jika ada pengalihan jalur. Dengan cuaca yang masih sulit diprediksi, kewaspadaan dan keselamatan harus menjadi prioritas utama.