PASURUAN – Isu yang mengaitkan Jamal, seorang jurnalis asal Pasuruan, dengan aktivis anti-korupsi Kartika Dewantoro kembali memicu perbincangan hangat.
Kartika, yang dikenal sebagai suara lantang dalam pemberantasan peternakan pita cukai Sigaret Kretek Tangan (SKT), disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan Jamal. Namun, dengan tegas, Jamal membantah tuduhan tersebut.
“Saya membantah dengan keras jika nama Kartika Dewantoro dikaitkan dengan saya. Saya tidak pernah bertemu dengannya, apalagi mengenalnya. Semua pihak yang menyebarkan informasi ini harus berhenti,” kata Jamal dengan nada tegas. Kamis (23/01)
Jamal mengungkapkan bahwa dirinya sudah berkonsultasi dengan kuasa hukum untuk mempertimbangkan langkah hukum jika tuduhan tanpa dasar ini terus beredar. Ia menegaskan, jika ada bukti yang mengaitkannya dengan Kartika, pihak yang bersangkutan harus segera menunjukkan bukti tersebut.
Kartika Dewantoro sendiri, yang dikenal sebagai seorang aktivis anti-korupsi dan anggota Barisan Pemuda Melawan Korupsi (BMPK), telah banyak menyuarakan pentingnya penertiban pabrik rokok yang diduga mendapatkan kuota pita cukai SKT meski tidak aktif secara produktif. Aktivitasnya, yang berfokus pada pengawasan di wilayah Madura, turut menyoroti praktik pencurian kuota yang merugikan negara dan masyarakat.
Namun, bagi Jamal, isu ini tampaknya tidak ada kaitannya dengan dirinya. Ia meminta masyarakat dan pihak-pihak terkait untuk lebih berhati-hati dalam mengedarkan informasi yang bisa merugikan nama baik seseorang.
Jamal berharap agar semua pihak dapat mendasarkan tuduhan pada bukti yang sah, bukan spekulasi yang dapat menyesatkan publik. Kasus ini tentunya menunggu perkembangan lebih lanjut, tetapi Jamal tetap berpegang teguh pada penegasan bahwa ia tidak terkait dengan Kartika Dewantoro atau gerakan apapun yang dilakukannya.
(Rohman Hidayat)