Menu

Mode Gelap
Penggelapan dan Dugaan Pembunuhan di KM Poseidon 03 Terbongkar Gus Haris Resmikan Unit Daur Ulang Plastik, Desa Bulang Siap Jadi Pionir Industri Hijau Terungkap! Penculikan Santri PP Metal Dipicu Utang Narkoba Mengupas Tuntas Formasi 3-5-2: Fleksibilitas atau Risiko di Lapangan? Menghibur dan Menginspirasi, Disabilitas Besuki Unjuk Bakat di UMKM Mingguan Sam TITO: Sudah Saatnya Malang Punya Pasar Budaya yang Layak

Berita

1.500 Dapur Pesantren Siap Salurkan Makanan Bergizi untuk Santri dan Masyarakat

badge-check


					Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi'i Perbesar

Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi'i

Jakarta — Kementerian Agama (Kemenag) mengambil lamgkah proaktif dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo. Kemenag dalam pelaksanaan progran MBG melibatkan pesantren sebagai pusat distribusi.

Menurut Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i, program MBG di pesantren bertujuan memberikan asupan gizi bagi santri dan masyarakat di sekitarnya.

“Saya bersama Direktur Jenderal Pendidikan Islam sudah bertemu dengan Kepala Badan Gizi Nasional. Kita membuat kesepakatan untuk makanan bergizi gratis bagi siswa, dari PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), sekolah dasar, sekolah menengah, ibu hamil, dan ibu menyusui,” ujar Wamenag dalam webinar yang digelar Universitas Insan Cita Indonesia, Jakarta, Kamis (9/1/2025).

Webinar ini mengangkat tema “Digitalisasi Pesantren: Upaya Mewujudkan Ekosistem Pesantren untuk Kemandirian SDM Unggul”.

“Kami mencanangkan ada 1.500 dapur, yang satu dapur itu bisa menyediakan makanan untuk 3.000 orang. Pusatnya di pesantren-pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia,” ungkap sosok yang akrab disapa Romo ini.

Kalau santri di pesantren itu 1.000 orang, kata Wamenag, maka yang dimasak di pesantren itu tetap 3.000 porsi. Yang 2.000 porsi-nya akan distribusikan kepada yang berhak menerimanya di radius 3 km dari keberadaan pesantren yang membangun dapur untuk makanan bergizi gratis.

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 10 tahun 2024 tentang Panduan Makan Bergizi Gratis di Lingkungan Pesantren. Dalam panduan itu, pimpinan pesantren diimbau melaksanakan program MBG sebagai salah satu langkah strategis meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, baik dari segi kesehatan maupun moral peserta didik.

Program MBG dirancang untuk mengajarkan nilai karakter, baik spiritual, ternasuk terkait etika makan dan minum, nilai toleransi dan tenggang rasa (kemauan menghargai, berbagi, dan menjaga keharmonisan dalam lingkungan madrasah dan pesantren), serta nilai tanggung jawab (membiasakan hidup bersih dan mandiri).

Edaran Ditjen Pendidikan Islam juga menjelaskan jadwal pembagian MBG di Pesantren, sebagai berikut:

a. Peserta didik PaudQu dan Kelas 1-2 pada Satuan Pendidikan Muadalah (SPM)/ Pendidikan Diniyah Formal (PDF)/ Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) jenjang Ula: MBG dibagikan pukul 08.00 waktu setempat

b. Peserta didik kelas 3-6 SPM/PDF/PKPPS jenjang Ula: MBG dibagikan pukul 09.30 waktu setempat

c. Peserta didik SPM/PDF/PKPPS jenjang Wustha dan Ulya: MBG dibagikan pukul 12.00 waktu setempat

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Penggelapan dan Dugaan Pembunuhan di KM Poseidon 03 Terbongkar

26 April 2025 - 19:26

Gus Haris Resmikan Unit Daur Ulang Plastik, Desa Bulang Siap Jadi Pionir Industri Hijau

24 April 2025 - 22:37

Terungkap! Penculikan Santri PP Metal Dipicu Utang Narkoba

24 April 2025 - 22:24

Menghibur dan Menginspirasi, Disabilitas Besuki Unjuk Bakat di UMKM Mingguan

21 April 2025 - 00:12

Sam TITO: Sudah Saatnya Malang Punya Pasar Budaya yang Layak

20 April 2025 - 17:20

Trending di Berita